Museum yang Menyebar Keselarasan
Museums for Social Harmony, demikian tema Hari Museum Internasional (HMI) yang jatuh pada 18 Mei. Sebuah tema dengan pesan yang mendalam akan fungsi museum dalam mendorong keharmonisan sosial, keharmonisan dengan lingkungan sekitar.
Dengan tema tersebut museum, khususnya di kawasan Kota Tua diharapkan mendorong terciptanya interaksi antarmuseum dengan lingkungan. "Maksudnya museum harus mendorong supaya ketertiban, keamanan, dan kenyamanan bisa dirasakan oleh lingkungan. Kebersihan, keamanan, kenyamanan harus dimulai dari museum," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman saat membuka perayaan HMI di kawasan Kota Tua, Selasa (18/5).
Menurut Arie, keharmonisan yang dimaksud merupakan keharmonisan dalam konteks yang merupakan kebutuhan warga dan lingkungan di Kota Tua. "Jadi saya mendorong supaya staf museum menyiapkan kegiatan dengan baik supaya terjadi keharmonisan. Relasi harus baik, baik secara fisik maupun non fisik," tandasnya.
Kegiatan HMI yang digelar untuk kedua kali ini diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Antarmuseum di Kota Tua dan museum-museum Pemprov DKI. Seperti tahun lalu, kegiatan ini digelar secara swadaya dan swadana sebagai bentuk komitmen.
Sebelumnya, usai diskusi di Museum Bank Indonesia, Intan Mardiana, Direktur Museum Nasional menyatakan, pemerintah pusat sudah berencana memasukkan kegiatan yang mendukung HMI ke International Council of Museums (ICOM). "Kita masukkan untuk Museum Day 2011. Makanya tahun ini kita mulai bahas itu juga dengan DKI supaya program-program yang mendukung Museum Day bisa kita masukkan ke dalam program ICOM," ujarnya.
Pasalnya, sekarang ini dengan program Tahun Kunjung Museum dan revitalisasi museum saja pihaknya sudah cukup kerepotan. "Yang terpenting kan revitalisasi museum baik secara fisik maupun non fisik, artinya, ya koleksi, ya SDM. Kita sangat kekurangan SDM. Dan kita berusaha agar pengunjung bisa menjadikan museum sebagai tempat belajar," tambah Intan.
Museum bukan hanya perlu berbenah untuk penataan koleksi, tapi juga bagaimana manajemen museum agar bisa menarik pengunjung. "Kita meminta agar pemda juga memberi pelatihan kepada SDM bidang museum supaya bukan hanya kuantitas pengunjung yang meingkat tapi juga kualitas museum. Itu bagian yang harus kita revitalisasi juga. SDM museum harus juga mengikuti perkembangan museum dunia," kata Intan lagi.
Dari 275 museum yang tercatat di seluruh Indonesia, ditambah sekitar 10 yang akan dibuka, tampaknya pemerintah pusat kewalahan. Urusan dana, organisasi, dan aturan yang jelas belum dimiliki oleh museum-museum di Indonesia. Belum lagi urusan koleksi dan SDM.
"Makanya kalau mau bikin atau buka museum harus juga dipikirkan dana, organisasi, aturan yang jelas, dan tentu saja koleksi," demikian Intan mengimbau.
Semoga dengan HMI yang sudah dua kali digelar di Jakarta dan dipusatkan di Kota Tua, maka pelan-pelan museum di Jakarta pun bangkit dan mampu menciptakan keharmonisan sosial.
Sumber : www.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar